Selasa, 19 Mei 2015

Operant Conditioning Menurut Skinner


a) Pencetus teori ini adalah Burrhusm Frederic Skinner (lahir di Susquehanna, Pennsylvania, 20 Maret 1904 – meninggal di Massachusetts, 18 Agustus 1990 pada umur 86 tahun) adalah seorang psikolog Amerika Serikat terkenal dari aliran behaviorisme.

b) Teori ini dilandasi oleh adanya penguatan (reinforcement). Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya yang kemudian menimbulkan perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang dikemukakan oleh tokoh tokoh sebelumnya. Menurutnya respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan memengaruhi respon yang dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi-konsekuensi. Konsekuensi-konsekuensi inilah yang nantinya memengaruhi munculnya perilaku (Slavin, 2000). Oleh karena itu dalam memahami tingkah laku seseorang secara benar harus memahami hubungan antara stimulus yang satu dengan lainnya, serta memahami konsep yang mungkin dimunculkan dan berbagai konsekuensi yang mungkin timbul akibat respon tersebut. Skinner juga mengemukakan bahwa dengan menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah rumitnya masalah. Sebab setiap alat yang digunakan perlu penjelasan lagi, demikian seterusnya. Skinner merupakan yang paling akhir sebagai seorang behavioris, tetapi karena konsep Skinner lebih unggul daripada tokoh sebelumnya dia yang dianggap sebagai pengembang teori behavioris.

c) Kelebihannya tentu karena teori ini lebih unggul daripada teori sebelumnya, ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana dan lebih komprehensif.

d) Kelemahan dari teori ini adalah tanpa adanya sistem hukuman akan dimungkinkan akan membuat peserta didik menjadi kurang mengerti tentang sebuah kedisiplinan. Hal tersebut akan menyulitkan lancarnya kegiatan belajar-mengajar. Dengan melaksanakan mastery learning, tugas pendidik akan menjadi semakin berat.

e) Saya rasa teori ini juga baik bila diterapkan di Indonesia. Penerapan teori ini misalnya hasil berlajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan dan jika benar diperkuat, dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri, dalam proses pembelajaran tidak dikenakan hukuman, dalam pendidikan mengutamakan mengubah lingkungan untuk mengindari pelanggaran agar tidak menghukum.

Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen           : Dirgantara Wicaksono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar