Inovasi harus mengandung makna perbaikan terhadap tujuan-tujuan yang telah ditetapkan termasuk menetapkan satu atau lebih kriteria kualitatif. Inovasi juga biasanya dilihat sebagai sesutu yang biasa dan bukannya menyusun kembali apa yang sudah ada kedalam pola-pola baru, dilain pihak perubahan meminta respon sedangkan kualifikasi memerlukan inisiatif.
Ciri-ciri yang dikemukakan di atas adalah ciri-ciri berdasarkan batasan atau pengertian inovasi karena dalam spektif yang berbeda tentu akan menunjukkan ciri yang berbeda.
Rogers (1983), misalnya, mengemukakan ciri-ciri inovasi,yaitu:
a. Keuntungan relatif (relative advantage) adalah tingkat yang digunakan untuk mengukur apakah inovasi itu lebih baik dari gagasan sebelumnya atau tidak.
b. Kesepadanan (compability) tingkat sampai di mana suatu inovasi konsisten terhadap nilai-nilai yang ada, pengalaman-pengalaman masa lampau, dan kebutuhan-kebutuhan para opter yang potensial.
c. Kompleksitas (complexity) adalah tingkat sampai di mana suatu inovasi dilihat sebagai hal yang sulit untuk dipahami dan digunakan.
d. Kemungkinan dapat dicoba (trialability) ialah tingkat sampai dimana kemungkinan suatu iniovasi dapat dicobakan pada batas-batas tertentu.
e. Kemungkinan dapat diamati (observability) adalah tingkat sampai dimana hasil dari suatu inovasi dapat diamati oleh orang lain.
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar